- Pelayanan BPJS Dikeluhkan, Yeni: Kami Akan Komunikasi Lagi Dengan RS MMH
- SMSI dan Kedubes Iran Sepakat Jalin Kerja Sama
- Pengurus SMSI Lampung Selatan Periode 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
- Musa Ahmad Layak Lanjutkan Kepemimpinan Lamteng Dua Periode
- Walikota Bandar Lampung Buka Langsung BDL RUN di Halaman Kota
- Donny Irawan Minta Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan Ada Kepastian Hukum
- Propam Polda Lampung Turun Gunung Tangani Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan
- SMSI Lampung Peringati HUT Ke-7
- Bersama RS Mardi Waluyo, SMSI Metro Gelar Khitanan Gratis
- Donny Irawan Tunjuk Rosid sebagai Plt. Ketua SMSI Lampung Selatan
Pimred Wartasidik Galang Dukungan Masyarakat Untuk Unjuk Rasa Di Polres Tangerang
Tangerang, LM- Kiprah Juristo sang advokat bodong makin meresahkan masyarakat. Dilansir dari Instagram Juristo, terdapat banyak foto dimana Juristo mengenakan baju Toga pengacara, seolah sudah lulus Sarjana Hukum dan menjadi Advokat. Tidak hanya disitu, yang bersangkutan bahkan membuat banyak surat somasi ke Firma Hukum lain dan Dewan Pers dengan titel Sarjana Hukum dan gelar advokat di depan namanya.
Salah satu korban Juristo adalah Tommy Alfred, pimpinan Redaksi Wartasidik yang disomasi dan diadukan Juristo ke Dewan pers dengan mengaku sebagai SH dan advokat. Tommy yang lalu mengecek, menemukan bahwa Juristo ternyata belum lulus Sarjana Hukum dan masih mengenyam pendidikan di STIH Gunung Jati, Tangerang.
Media langsung klarifikasi dan meminta konfirmasi dari ketua STIH DR. Kushartoyo, SH, MH "Benar Juristo adalah mahasiswa kami di STIH Gunung jati. Belum lulus Sarjana Hukum dan belum memiliki Ijazah sebagaimana tercantum dalam data Dikti "belum Lulus". Masih semester 5 di Program Studi Sarjana Hukum."
Keterangan dari ketua STIH ini sejalan dengan data yang muncul dan tertera dalam pangkalan data Dikti bahwa Juristo belum lulus SH.
Hal ini diduga melanggar UU Sisdiknas dan permenristekdikti, bahwa gelar SH hanya boleh digunakan oleh Lulusan Sarjana. "Lulus Sarjana Hukum saja belum, gimana jadi advokat? UU Advokat jelas menyatakan syarat utama menjadi Advokat adalah lulus Sarjana Hukum dan memiliki ijazah SH. Jadi jelas surat yang Juristo berikan ke Dewan Pers adalah surat berisi keterangan palsu dan melanggar UU Sisdiknas. Juristo berpose seolah sebagai lulusan Sarjana Hukum dan Advokat padahal bukan. Kata-kata Juristo penuh kebohongan dan memfitnah banyak orang. Saya tidak terima apalagi dalam saya menjalankan tugas sebagai wartawan diadukan atas dasar yang salah." Ucap Tommy
Pimred Wartasidik lantas meminta agar Kapolres dan penyidik Tangerang Kota menyikapi hal ini dengan keseriusan dan memberikan atensi atas laporan polisi yang dibuat oleh Tommy. "Selain saya ternyata ada Lawfirm dan korban lainnya yang membuat laporan polisi, tindakan Juristo ini meresahkan masyarakat. Kepolisian sebagai Aparat penegak Hukum wajib beri kepastian hukum."
Selanjutnya Tommy meminta agar para wartawan dan media memberikan dukungan dan mau turun unjuk rasa di Polres Tangerang Kota agar menjadi bentuk solidaritas wartawan untuk melawan Oknum Advokat Bodong. "Teman-teman wartawan dan masyarakat agar bersedia turun untuk aksi damai di Polres Tangerang Kota sebagai bentuk perlawanan dan protes atas kiprah Advokat Bodong Juristo. Agar Kapolres Tangerang Kota segera tangkap, dan tahan oknum advokat Bodong yang meresahkan masyarakat."
Dukungan juga datang dari pihak Lawyer yang resmi. Advokat Bambang Hartono, SH, MH dari LQ Indonesia Lawfirm menyampaikan dukungannya. "Kami bersedia turun untuk unjuk rasa. Lawyer-lawyer resmi pun merasa dilecehkan, adanya advokat bodong dengan gelar sarjana palsu mencoreng profesi kami yang mulia. Puluhan Lawyer LQ Indonesia Lawfirm juga siap turun unjuk rasa mendukung gerakan Wartasidik. Jangan dibiarkan dan menjadi virus oknum advokat Bodong, kami para pengacara akan kawal kasus ini hingga bermuara di pengadilan." (**/Darma).
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Berita Terkait
- Setelah Gunakan Gelar Serta Profesi Palsu, Advokat Bodong Juristo di Polisikan Pimpred Media1
- Pemred Warta Sidik Minta Oknum Advokat Bodong Juristo Di Tangkap1
- Lahan Seluas 4173 M2 Diklaim Warga, PT PTP Persilahkan Untuk Tempuh Jalur Hukum1
- Bos Hotel OYO Assirot Resident Jakarta Barat Tewas Dibunuh Dua Mobil Mewahnya Ditemukan di Banten1
- PMJ Bongkar Jaringan Mafia Umrah, Ratusan Jamaah Dirugikan Hingga 100 Miliar1
Berita Populer
- Berkedok Karoke Keluarga Ratu Karoke Sediakan Wanita Berpakaian Setengah Porno dan Miras
- Tatang Warga Poncowati, Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri
- Meski Tak Bernyawa Lagi, Empat Jam Rafa Berhasil di Temukan
- Begal Sadis Beraksi, Gagal Rampas Motor, Bacok Korbanya Nyaris Tewas
- Aksi Pembegalan Kembali Resahkan Warga Terbanggi Besar