Tatang Warga Poncowati, Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri

By Lintas Merah 03 Jun 2019, 19:50:13 WIB Lampung Tengah
Tatang Warga Poncowati, Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri

Terbanggi Besar, LM- Kumat, warga Dusun A1, Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggibesar, geger. Usai Eko (41), yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan yang di artikan dalam bahasa Lampung nya yaitu "lawang", iya memukuli Tatang (65) adalah ayah kandungnya sendiri.

Selain itu juga di duga pelaku hendak igin mencoba melakukan pembunuhan dengan menggunakan gergaji pemotong kayu yang dibawa dari rumahnya.

Menurut Sutinem (55), istri dari Tatang, sekira pukul 12.00 WIB, keduanya datang berboncengan sepeda motor dari kediamannya menuju rumah neneknya yang berada tak jauh kediamamnya .

Kedatangan keduanya, lanjut Sutinem, hendak memotong kayu yang berada dirumah nenek pelaku. Namun, sesampai dirumah nenek, Eko terlihat marah dan seketika korban yang turun dari motor langsung dipukuli tanpa sebab.

” Gak tahu apa penyebabnya. Tiba-tiba anak saya yang turun dari motor langsung memukuli ayahnya. Melihat hal itu saya mencoba melerai, namun Eko makin menjadi dan mengejar ayahnya yang telah dipukuli,” ujarnya.

Naas bagi sang ayah yang terjatuh saat berlari. Eko yang mengejar dengan membawa gergaji, seketika membabi buta dan melayangkan gergaji ke arah kepala badan dan leher korban.

“Saat kejadian itu di lokasi tersebut hanya ada istri korban saja yang melerai kejadian naas tersebut hingga baju yang digunakan berlumuran darah. Tak lama warga, yang melihat kejadian beramai-ramai menangkap Eko yang sedang memukuli dan mencabik-cabik ayahnya menggunakan gergaji,” papar Sulastri tetangga korban.

Kemudian, korban yang mengalami pendarahan berat di bagian kepala, badan langsung dilarikan kerumah Yukum Medical Center (YMC) oleh warga setempat guna dilakukan perawatan serta pengobatan. (PE/red)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Write a comment

Ada 11 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment