- Donny Irawan Minta Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan Ada Kepastian Hukum
- Propam Polda Lampung Turun Gunung Tangani Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan
- SMSI Lampung Peringati HUT Ke-7
- Bersama RS Mardi Waluyo, SMSI Metro Gelar Khitanan Gratis
- Donny Irawan Tunjuk Rosid sebagai Plt. Ketua SMSI Lampung Selatan
- SMSI Peduli, Menggelar Konser Amal Untuk Palestina, Ini Jadwal Dan Waktunya
- Polisi Hipnotis Camat Metro Selatan di SMSI Fair
- Terkait Viral Dugaan Curang TSM di Lamteng, Masyarakat Menanti Taring Bawaslu, Tajam Atau Tumpul??
- Real Count KPU, Donny Irawan Dominasi Perolehan Suara Terbanyak Caleg DPRD Provinsi di PDIP
- Korban Penolakan RSUD A Yani Metro Segera Laporkan ke Ombudsman
Terkait Dugaan Terima Fee Proyek Mesuji, Mantan Wakapolda Lampung Bantah
Bandar Lampung, LM- Kasus dugaan aliran dana fee proyek Kabupaten Mesuji, kepada Kapolda dan Wakapolda Lampung, sedang ditangani Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Kedua jenderal Polisi itu adalah, mantan Kepala Polda (Kapolda) Lampung Irjen Suntana dan Wakil Kapolda (Wakapolda) Brigjen Angesta Romano Yoyol.
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi melalui Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan kasus yang melibatkan nama Kapolda dan Mantan wakapolda priode sebelumnya itu sedang diselidiki dan ditangni Mabes Polri. “Terimkasih informasinya. Saat ini itu sedang dipelajari sama Mabes Polri. Ya kita imbau masyarakat untuk tetap tenang dan melihat perkembangan selanjutnya,” tandasnya, Selasa (23/4/2019).
Zahwani Pandra Arsyad mengatakan kesaksian Wawan mengenai aliran dana ke Polda Lampung dan ke pejabat utama Polda Lampung belum bisa bisa dipastikan kebenarannya. “Belum bisa dipastikan dan ini di persidangan orang bisa berbicara apa saja. Dan belum ada saksi lagi yang menguatkan keterangan dari para saksi. Ya artinya kalau seperti ini kami dalami dulu, seperti apa jalannya persidangan ini,” ucapnya.
Brigjen Yoyol Bantah Keras
Sementara Mantan Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Angesta Romano Yoyol membantah terkait pernyataan adanya aliran dana fee proyek infrastruktur ke dirinya, seperti yang terungkap dalam sidang kesaksian Sekertaris PUPR Mesuji, Wawan Suhendra, Senin (22/4).
Mantan orang nomor dua di Polda Lampung itu membantah keras tuduhan ada aliran dana fee proyek Mesuji kepadanya. “Saya membantah keras. Untuk sekarang silahkan konfirmasi ke pak bupati Khamami dia kasih uang ke saya untuk apa,” katanya, Selasa (23/4).
Menurut Yoyol, diirinya tidak pernah mau menerima pemberian dalam bentuk apapun. “Apapun itu saya tidak pernah mau menerima uang. Apalagi infonya saya ambil uang itu di rumah dinas. Sekali lagi tanyakan lagi kepastiannya dengan yang ngomong itu,” tegasnya.
Sementara Akademisi Universitas Lampung Yusdianto menyatakan, apa yang disampaikan saksi dalam persidangan dapat ditindaklanjuti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sehingga perkara menjadi terang benderang. Dan masyarakat dapat melihat proses hukum yang diterapkan dengan jelas dan baik sesuai aturan.
Yusdianto yakin KPK tidak akan mundur meski menghadapi petinggi di kepolisian. “Sekelas menteri banyak dipanggil KPK untuk kepentingan penyelidikan. Ya kita harap KPK memanggil yang bersangkutan. Saya kira mau pangkat jenderal atau kopral enggak ada masalah. Semua orang sama di mata hukum. Sekaligus menjawab isu-isu liar yang berkembang di masyarakat agar dapat diminimalisasi. BIsa juga buat efek jera bagi aparat penegak hukum lainnya,” katanya. (SL/ red)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Berita Terkait
- Dua Kursi DPR Provinsi Lampung Diraih Partai Golkar Davil VI1
- Ketua PWI: Secara Konstitusional Belum Ada Yang Terpilih Sebagai Presiden1
- Setahun, Pengunjung Treasure Bay 180 Ribu1
- Ahok Protes di Jepang Hingga Petisi Coblos Ulang di Sydney1
- Mappilu PWI Lamteng Minta Bawaslu Tuntaskan Money Politic Yang Melibatkan Oknum Anggota Polri 1
Berita Populer
- Berkedok Karoke Keluarga Ratu Karoke Sediakan Wanita Berpakaian Setengah Porno dan Miras
- Tatang Warga Poncowati, Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri
- Meski Tak Bernyawa Lagi, Empat Jam Rafa Berhasil di Temukan
- Begal Sadis Beraksi, Gagal Rampas Motor, Bacok Korbanya Nyaris Tewas
- Aksi Pembegalan Kembali Resahkan Warga Terbanggi Besar