- Donny Irawan Minta Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan Ada Kepastian Hukum
- Propam Polda Lampung Turun Gunung Tangani Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan
- SMSI Lampung Peringati HUT Ke-7
- Bersama RS Mardi Waluyo, SMSI Metro Gelar Khitanan Gratis
- Donny Irawan Tunjuk Rosid sebagai Plt. Ketua SMSI Lampung Selatan
- SMSI Peduli, Menggelar Konser Amal Untuk Palestina, Ini Jadwal Dan Waktunya
- Polisi Hipnotis Camat Metro Selatan di SMSI Fair
- Terkait Viral Dugaan Curang TSM di Lamteng, Masyarakat Menanti Taring Bawaslu, Tajam Atau Tumpul??
- Real Count KPU, Donny Irawan Dominasi Perolehan Suara Terbanyak Caleg DPRD Provinsi di PDIP
- Korban Penolakan RSUD A Yani Metro Segera Laporkan ke Ombudsman
Ribuan Petani Kopi di Lampung Minta Bantuan Presiden untuk Hilangkan SSG Filipina
Bandar Lampung, LM (SMSI)- Ribuan petani kopi di Lampung hasil binaan PT Torabika Eka Semesta meminta Bapak Presiden untuk membantu menyelesaikan persoalan penjualan hasil panen yang terus menurun.
Melalui Agus Susilo, petani yang ditunjuk untuk mewakili 1.200 kelompok tani binaan PT Torabika berkirim surat kepada Bapak Presiden Joko Widodo.
Agus Susilo berharap, PT Torabika yang selama ini membeli hasil panenan kopi petani Lampung kembali membeli dengan jumlah sesuai hasil panen. PT Torabika sekarang hanya mampu membeli separuh dari jumlah yang dulu biasanya dibeli.
Agus Susilo lalu berdiskusi dengan PT Torabika untuk mengetahui duduk masalahnya. Maka kelompok tani ini pun melakukan konfirmasi ke pihak manajer pembelian PT Torabika terkait alasan tidak bisa membeli seluruh hasil panen. "Setelah dilakukan konfirmasi ke pihak manajer pembelian dari PT Torabika Eka Semesta, ternyata ekspor kopi produksi PT Torabika ke Filipina mengalami penurunan akibat kebijakan bea masuk SSG terhadap kopi dari Indonesia" ungkap Agus Susilo.
Atas persoalan itu, Agus memohon kepada pihak pemerintah pusat untuk melakukan langkah diplomasi dagang agar Filipina tidak mengenakan bea masuk kopi. Melihat bahwa ekspor kopi Indonesia adalah dalah satu fokus utama dari Presiden Jokowi.
Agus mengungkapkan, jika Filipina tidak mengenakan bea masuk ekspor kopi Torabika, maka pengiriman kopi ke Filipina akan meningkat.
Dengan demikian, kebutuhan akan kopi juga meningkat. Agus berharap paling tidak seluruh hasil panen kopi petani Lampung bisa terbeli semuanya. (*)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Berita Terkait
- Musa Ahmad- Ardito Wijaya Sahh Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah0
- Resmi Dilantik, Walikota dan Wakil Walikota Metro Sampaikan Hal ini 0
- PBHI Minta Kekerasan Aktivis HAM di Taman Sari Diusut Tuntas0
- DPP Perdah Lampung Gelar Musda0
- Budayawan Lampung Nilai Bawaslu Rampas Hak Rakyat0
Berita Populer
- Berkedok Karoke Keluarga Ratu Karoke Sediakan Wanita Berpakaian Setengah Porno dan Miras
- Tatang Warga Poncowati, Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri
- Meski Tak Bernyawa Lagi, Empat Jam Rafa Berhasil di Temukan
- Begal Sadis Beraksi, Gagal Rampas Motor, Bacok Korbanya Nyaris Tewas
- Aksi Pembegalan Kembali Resahkan Warga Terbanggi Besar