- Donny Irawan Minta Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan Ada Kepastian Hukum
- Propam Polda Lampung Turun Gunung Tangani Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan
- SMSI Lampung Peringati HUT Ke-7
- Bersama RS Mardi Waluyo, SMSI Metro Gelar Khitanan Gratis
- Donny Irawan Tunjuk Rosid sebagai Plt. Ketua SMSI Lampung Selatan
- SMSI Peduli, Menggelar Konser Amal Untuk Palestina, Ini Jadwal Dan Waktunya
- Polisi Hipnotis Camat Metro Selatan di SMSI Fair
- Terkait Viral Dugaan Curang TSM di Lamteng, Masyarakat Menanti Taring Bawaslu, Tajam Atau Tumpul??
- Real Count KPU, Donny Irawan Dominasi Perolehan Suara Terbanyak Caleg DPRD Provinsi di PDIP
- Korban Penolakan RSUD A Yani Metro Segera Laporkan ke Ombudsman
Krisis BBM Jenis Solar di Lampung, Diduga Banyak Oknum Bermain
Bandar Lampung, LM-Selalu kurangnya stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di beberapa SPBU di Lampung menjadi persoalan serius.
Banyak sopir mengeluhkan kosongnya stok solar ini di beberapa SPBU yang sudah cukup lama terjadi.
Hal ini memicu kekesalan Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Lampung, Donny Irawan. Dia menilai ada ketidakadilan dalam pembagian kuota solar ke beberapa SPBU.
“Ada yang dapat 40.000 liter per hari, tapi ada juga yang hanya diberi 8.000 liter per hari Tidak adil,” ujarnya, Sabtu, 21 September 2019.
Untuk itu, Donny mendesak agar para pejabat PT Pertamina, khususnya yang ada di Lampung agar berlaku adil kepada seluruh SPBU.
“Ini akan berdampak ke perekonomian rakyat, terutama rakyat kecil. Roda perekeonomian akan terhambat karena distribusi tidak jalan akibat kendaraan tak ada bahan bakar,” tegasnya.
Dari data kuota solar 176 SPBU per 3 September hingga 10 September 2019, terlihat ada beberapa SPBU yang selalu mendapat kuota 40.000 liter per hari.
Namun, ada yang hanya mendapat 8.000 liter per hari, satu kali dalam sepekan. Bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali.
Donny menilai hal ini merupakan akal-akalan oknum pejabat Pemasaran Pertamina Lampung, sehingga solar kosong di SPBU.
"Alasannya kuota solar dikurangi BPH Migas. Tapi beberapa SPBU tertentu dikirim full 40.000 liter per hari, yang lain hanya 8.000 liter per hari," jelasnya.
Ada dugaan SPBU yang dikirim full karena pendekatan dengan modus-modus, agar SPBU-nya dapat jatah berlebih.
"Yang menjadi kecurigaan, ditengarai SPBU-SPBU tertentu BBM disedot, entah dijual kemana. Kita minta semua elemen memperhatikan hal ini," kata Donny.
Donny yang juga Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Lampung itu meminta media Lampung dan nasional untuk memantau kegiatan-kegiatan SPBU yang penjualannya tidak normal.
Para awak media, khususnya yang medianya tergabung dalam anggota SMSI juga dihimbau untuk memberitakan jika melihat penyimpangan dalam penjualan solar di SPBU, seperti penjualan ke pihak industri.
"Saya selaku ketua bidang SPBU Hiswana Migas sekaligus ketua SMSI Lampung meminta segera pengkajian ulang alokasi SPBU, karena korban dari perlakuan tidak baik ini yang dirugikan rakyat kecil, petani, sopir truk, angkutan umum, nelayan, petani dan lain-lain," ujar Donny. (red)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Berita Terkait
- Rapat Pleno Diperluas, FKPPI Lampung Siap Kritisi Program Pembangunan1
- Awal Oktober, Golkar Buka Penjaringan1
- Usai Bermain Golf, SMSI Lampung Gelar Rapat Santai di Lapangan Golf Sukarame Bandar Lampung1
- BNNP dan Polda Lampung Hingga Ahir Agustus 2019 Berhasil Menangani 8 Kasus Narkotika 27 Tersangka1
- Sembilan dari 19 Atlet Taekwondo Berhasil Memboyong Mendali Emas Dalam Kapolri Cup 20190
Berita Populer
- Berkedok Karoke Keluarga Ratu Karoke Sediakan Wanita Berpakaian Setengah Porno dan Miras
- Tatang Warga Poncowati, Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri
- Meski Tak Bernyawa Lagi, Empat Jam Rafa Berhasil di Temukan
- Begal Sadis Beraksi, Gagal Rampas Motor, Bacok Korbanya Nyaris Tewas
- Aksi Pembegalan Kembali Resahkan Warga Terbanggi Besar