- Propam Polda Lampung Turun Gunung Tangani Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan
- SMSI Lampung Peringati HUT Ke-7
- Bersama RS Mardi Waluyo, SMSI Metro Gelar Khitanan Gratis
- Donny Irawan Tunjuk Rosid sebagai Plt. Ketua SMSI Lampung Selatan
- SMSI Peduli, Menggelar Konser Amal Untuk Palestina, Ini Jadwal Dan Waktunya
- Polisi Hipnotis Camat Metro Selatan di SMSI Fair
- Terkait Viral Dugaan Curang TSM di Lamteng, Masyarakat Menanti Taring Bawaslu, Tajam Atau Tumpul??
- Real Count KPU, Donny Irawan Dominasi Perolehan Suara Terbanyak Caleg DPRD Provinsi di PDIP
- Korban Penolakan RSUD A Yani Metro Segera Laporkan ke Ombudsman
- Terkait Penolakan Pasien di IGD, Walikota Metro: Belum Ada Laporan dari Direktur RSUD A Yani
Ketua DPRD Kota Palangka Raya Pimpin Apel Kebangsaan dan Gelar Budaya
Palangka Raya, lintasmerah.com- Bertempat di Monumen Tugu Sukarno dijalan S Parman Kota Palangkaraya didakan apel Kebangsaan dan Gelar Budaya, dengan tema, “Kesatuan Kebangsaan Dalam Bingkai NKRI di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila,Bumi Bhineka Tunggal Ika, Dalam Falsafah Huma Betang”, Kamis (17/01/19).
Kegiatan yang yang dipimpin Ketua DPRD Kota Palangkaraya Sigit K Yunianto sebagai Inspektur Upacara, berlangsung hikmat itu di hadiri oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Perwakilan organisasi dan berbagai unsur budaya yang ada di kota Palangkaraya.
Dalam sambutannya Ketua DPRD kota palangkaraya mengatakan, kita dalam hidup berbangsa dan bernegara sebagai bangsa Indonesia mempunyai empat pilar yaitu, Pancasila, UUD 194, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Empat pilar tersebut yang menopang kehidupan Bangsa Indonesia untuk membangun menuju Indonesia yang makmur aman dan sejahtera. Saat ini di Negara kita Indonesia masalah Kebangsaan tidak menjadi hal yang populer baik di kalangan kaum muda milenia dan juga di kalangan masyarakat lainnya.
Wawasan Kebangsaan ini juga kita rasakan di Bumi Tambun Bungai, masalah Kebangsaan sudah terkikis, untuk itu, melalui apel Kebangsaan ini, mari kita pupuk kembali rasa Kebangsaan kita. Janganlah karena berbeda suku, agama, ras dan golongan menimbulkan perpecahan di antara kita. Dalam kesempatan ini, mari kita ingat kembali apa yang pernah di katakan RT Amilono Gubernur pembentuk Provinsi Kalimantan Tengah di Bukit Ngalakang Pahandut pada tanggal 18 Mei 1957 lalu, beliau mengatakan "Provinsi Kalimantan Tengah di lahirkan bukan untuk satu daerah, bukan untuk satu suku, bukan untuk satu agama, tapi untuk seluruh Bangsa Indonesia.
Saat ini di Negara kita telah berkembang sifat yang individualistis solidaritas kelompok yang sempit dengan berlatar belakang suku, agama, ras dan adat istiadat maupun kelompok lainnya. Konsep Kebangsaan kita adalah membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan. Mantan Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, sudah mencanangkan bahwasanya Kalteng adalah Bumi Pancasila.
Jadi apabila ada yang ingin menggantikan Pancasila maka masyarakat Kalimantan Tengah menjadi garda utama yang akan membela. Di akhir acara di adakan pagelaran budaya seperti tarian adat Dayak, kesenian Reok Ponorogo dan tarian dari Maluku, pungkasnya. (asrori)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Berita Terkait
- Warga Serta Tokoh Masyarakat Kalteng Mengkeritik Keras Lantaran Wagub Menjadi Driver Grab2
- Curiga Dengan Olesan Minyak, AN Tega Pukul Rekannya Sendiri Hingga Tewas0
- Masyarakat Kecewa Sekat Kanal Lahan Gambut Tidak Tepat Sasaran3
- Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya Resmi di Kelola PT Angkasa Pura II .0
Berita Populer
- Berkedok Karoke Keluarga Ratu Karoke Sediakan Wanita Berpakaian Setengah Porno dan Miras
- Tatang Warga Poncowati, Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri
- Meski Tak Bernyawa Lagi, Empat Jam Rafa Berhasil di Temukan
- Begal Sadis Beraksi, Gagal Rampas Motor, Bacok Korbanya Nyaris Tewas
- Aksi Pembegalan Kembali Resahkan Warga Terbanggi Besar