GGF Lampung Bangun Usaha Mikro Warga Labuhan Ratu Lampung Timur

By Lintas Merah 16 Jan 2021, 12:41:09 WIB Lampung Timur
GGF Lampung Bangun Usaha Mikro Warga Labuhan Ratu Lampung Timur

Lampung Timur, LM- Great Giant Foods (GGF) Lampung bangun program Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas usaha mikro di Desa Labuhan Ratu IX, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.

Konsep pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan GGF melalui program CSR pada masyarakat Desa Labuhan Ratu IX berbentuk olahan makanan home industr iberupa Dodol berbahan dasar Nanas. Potensi wisata di desa Labuhan Ratu IX yang juga berbatasan dengan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) berpeluang sekali untuk dikembangkan usaha produk olahan makanan sebagai ciri khas dan oleh-oleh bagi wisatawan. 

“Melihat potensi wisata yang ada di desa ini, selain kampung penyanggah TNWK juga termasuk desa yang berdampingan langsung dengan lokasi perkebunan nanas GGF Lampung Timur. Maka muncul konsep wisata desa bagaimana bisa juga menampilkan produk makanan olahan ciri khas yang bisa dinikmati oleh wisatawan,” ungkap Community Development Section Head GGF Indra Jaya Kesuma pada Rabu 4 Januari 2021 saat berada di lokasi Pameran Virtual Poduk Desa penyanggah Taman Nasional Way Kambas.

 

Karena Desa Labuhan Ratu IX juga salah satu desa wisata binaan TNWK maka GGF bersama-sama berkolaborasi dari sisi pengembangan produktivitas masyarakat dalam bentuk wirausaha mikro dalam bentuk makanan olahan Dodol Nanas, lanjut Indra. 

"GGF bersama kelompok KWT dan KTH Plang Hijau Sejahtera sudah bergerak dan merealisasikan program ini dan sudah mulai jalan. Volume produksi masih kecil, Penyerapan bahan baku baru bisa 200 kg buah nanas dalam sebulan,” tandas Indra.

Program yang ditawarkan GGF sangat tepat. Produk Dodol Nanas ini sangat mendukung untuk program wisata yang sedang digalakan di desa Labuhan Ratu IX. Selama ini dari TNWK baru bisa mengajak wisatwan untuk berwisata desa tetapi belum bisa menyajikan oleh-oleh yang menjadi ciri khas desa, ungkap Penyuluh TNWK Titin.

“Program GGF dan program TNWK bisa bersinergi karena selama ini program dari kami lebih ke wisata desanya, sementara untuk produk andalan lokal belum ada yang bisa ditampilkan. Produk ini rasanya pas untuk dikolaborasi dengan program wisata yang sudah jalan,” tandasnya.

 

Masyarakat tentunya menyambut baik program usaha mikro yang di berikan GGF. Ini akan menjadi usaha yang berkelanjutan bagi warga kedepannya. Dari awal GGF sudah support, pelatihan ketrampilan, sarana dan prasarana terkait usaha ini juga di berikan. Terpenting lagi GGF terus memberikan pendampingan sehingga kami juga optimis kedepan usaha ini akan maju dan berkembang, ujar Ketua Kelompok Usaha Dodol Nanas Plang Hijau Sejahtera Desi Asnimar. (**/red)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Write a comment

Ada 1 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment