- Donny Irawan Minta Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan Ada Kepastian Hukum
- Propam Polda Lampung Turun Gunung Tangani Kasus Pengroyokan Ketua SMSI Way Kanan
- SMSI Lampung Peringati HUT Ke-7
- Bersama RS Mardi Waluyo, SMSI Metro Gelar Khitanan Gratis
- Donny Irawan Tunjuk Rosid sebagai Plt. Ketua SMSI Lampung Selatan
- SMSI Peduli, Menggelar Konser Amal Untuk Palestina, Ini Jadwal Dan Waktunya
- Polisi Hipnotis Camat Metro Selatan di SMSI Fair
- Terkait Viral Dugaan Curang TSM di Lamteng, Masyarakat Menanti Taring Bawaslu, Tajam Atau Tumpul??
- Real Count KPU, Donny Irawan Dominasi Perolehan Suara Terbanyak Caleg DPRD Provinsi di PDIP
- Korban Penolakan RSUD A Yani Metro Segera Laporkan ke Ombudsman
Beritakan Lamteng Dikepung Zona Merah Covid 19, Ketua SMSI Lamteng Angkat Bicara
Lampung Tengah, LM (SMSI)- Maraknya pemberitaan terkait penyebaran virus covid 19 di media online yang tidak didasari dengan data yang tepat dan akurat, dapat membuat masyarakat menjadi menjadi semakin dihantui rasa takut, terlebih menyatakan suatu daerah masuk dalam zona merah yang tanpa didasari dengan sumber- sumber yang jelas. Terkait hal tersebut, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lamteng Sudirman Hasanudin, S.AP angkat bicara, Kamis (15/7/21).
Ketua SMSI Lamteng mengatakan, media siber/online harus lebih faham dan bijak dalam menyajikan berita terkait wabah covid 19 yang akan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Jangan sampai masyarakat memiliki rasa yang takut berlebihan setelah membaca berita tersebut, “Media adalah garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang berbentuk berita, namun berita yang disajikan harus ril dan akurat,” ucap Sudirman.
Pemilik media siber lintasmerah.com ini juga mengatakan, berita yang dimuat di media online intailampung.com dengan judul “Lamteng Dikepung Zona Merah, Salah Satu dokter Yang Dirawat di RSUD-DSR Dikabarkan Meninggal Dunia Terpapar Covid 19” itu tidak ada kaedah jurnalistik, isinya hanya membangun dan menggiring suatu opini di tengah masyarakat, tanpa didasari dengan data atau narasumber yang jelas, sambung Sudirman.
Lanjutnya, media boleh kritis dalam bentuk apapun dan sah- sah saja, tapi dengan situasi saat ini, dirinya menyarankan, jika ingin kritis tentang perkembangan covid 19 yang tanpa didasari dengan data akurat, ada baiknya media siber memberikan edukasi yang bersifat membangun rasa percaya diri masyarakat untuk hidup sehat, dengan pola menerepkan protokol kesehatan dan menuruti anjuran pemeritah.
“Jangan seenaknya menulis suatu daerah Zona Merah Penyebaran covid 19 tanpa dasar, lebih baik kita sebagai media memberikan edukasi yang baik ditengah- tengah masyarakat, dengan penerapan prokes yang ketat dan mengikuti anjuran serta peraturan pemerintah. Karena dalam hal penanganan covid 19 semua kita rugi, semua kita takut, semua kita cemas dan semua kita wajib waspada,”tutup Ketua SMSI Lamteng. (red)
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Berita Terkait
- 26 Pejabat Eselon II Pemkab Lamteng Diroling0
- Pemkab Lamteng Gelar Rapat RPJMD Secara Virtual0
- Bupati Musa Ahmad Dampingi Menko BPMK Berdialog Langsung Dengan Warga0
- Sedia Payung Sebelum Hujan, Bupati Musa Ahmad Terima Bantuan Oksigen 0
- Curhatan Haru Tahanan Lapas Gunung Sugih Ditengah Penyuluhan Bantuan Hukum0
Berita Populer
- Berkedok Karoke Keluarga Ratu Karoke Sediakan Wanita Berpakaian Setengah Porno dan Miras
- Tatang Warga Poncowati, Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandungnya Sendiri
- Meski Tak Bernyawa Lagi, Empat Jam Rafa Berhasil di Temukan
- Begal Sadis Beraksi, Gagal Rampas Motor, Bacok Korbanya Nyaris Tewas
- Aksi Pembegalan Kembali Resahkan Warga Terbanggi Besar